大家好
Kita mulai Blog ini dengan “Bismillah”. Semoga berbagai pengalaman belajar Mandarin yang akan saya tulis kemudian dapat membantu dan memotivasi teman-teman untuk mengenal atau mempelajari lebih jauh Bahasa Mandarin.
Kenapa Mandarin?
Bahasa Mandarin adalah Bahasa yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. Menurut George Weber dalam artikelnya: “Top Languages: The World’s 10 Most Influential Languages” in Language Today (Vol. 2, Dec 1997), ada 1026 Juta penduduk yang berbahasa ibu Mandarin atau lebih kurang terdapat 14.1% penduduk dunia yang menggunakan Mandarin sebagai Bahasa pengantar sehari-hari. Dengan kata lain, Mandarin adalah Bahasa dunia nomor satu yang paling banyak digunakan. Terlebih lagi, dengan perkembangan perekonomian negri Cina yang begitu pesat sejak awal tahun 1990, menjadikan Bahasa Mandarin sebagai Bahasa pengantar yang wajib dipelajari agar bisa mengambil bagian dalam suksesnya perkembangan ekonomi negri Cina. Sebagai contoh implikasi riil-nya, menurut survey yang dilakukan Center of Applied Linguistic, antara tahun 1997 dan 2008, di Amerika Serikat terdapat peningkatan hingga 3% dalam aplikasi Bahasa Mandarin sebagai Bahasa pengantar di sekolah-sekolah dasar dan menengah keatas. Tidak mau ketinggalan, dalam sebuah seminar di Bandung , yang diadakan Universitas Maranatha pada bulan November 2013, disebutkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terdapat peningkatan yang signifikan akan pembelajaran Bahasa Mandarin di Indonesia.
Apa itu Bahasa Mandarin?
Bahasa Mandarin pada mulanya merupakan Bahasa yang digunakan oleh para mentri dan pejabat tinggi kerajaan Cina. Bahasa Mandarin sendiri didasarkan dari dialek penduduk Cina bagian utara, yaitu dialek Nanjing yang kemudian diganti menjadi dialek Beijing. Dialek Beijing ini kemudian dijadikan standar Bahasa kerajaan Cina sejak zaman Dinasti Qing (1644-1912). Bahasa standar ini dikenal dengan sebutan guānhuà (官話) yang artinya “Bahasa resmi”. Kemudian diakhir masa pemerintahan Dinasti Qing, tepatnya di tahun 1909 pihak kerajaan mengukuhkan dialek Beijing sebagai Bahasa Nasional kerajaan Cina, yang dikenal dengan nama guóyǔ (国语/國語). Dikala sistem Kerajaan berubah menjadi Republik (ROC), Bahasa Nasional atau guóyǔ lebih mudah dipromosikan. Pemerintah mengambil peran penting dalam hal ini. Selanjutnya, Cina mengalami revolusi lagi dalam pemerintahannya, membagi Cina daratan dan Taiwan menjadi 2 wilayah yang berbeda administrasi dan ideologi. Cina daratan berada dibawah bendera Republik Rakyat Cina yang berpaham sosialis, sementara Taiwan berada dibawah bendera Republik Cina dengan ideologi demokrasinya. Hal ini juga berpengaruh pada penetapan standar bahasa nasional. Republik Rakyat Cina mengubah guóyǔ menjadi pǔtōnghuà (普通話) sementara Taiwan tetap menggunakan istilah guóyǔ sebagai bahasa nasionalnya. Secara bahasa satu dengan yang lainnya adalah identik namun terdapat perbedaan standar dalam berbagai situasi percakapan.
Karakter Tradisional & Karakter Sederhana
Bahasa Mandarin terkenal selain karena bahasanya yang unik memiliki nada dalam setiap katanya, juga karena tulisannya yang indah. Terdapat 2 cara penulisan dalam Bahasa Mandarin, yaitu menggunakan karakter tradisional atau karakter sederhana. Perbedaan karakter penulisan ini muncul dikarenakan pemerintah Republik Rakyat Cina ingin meningkatkan kemampuan baca-tulis penduduknya. Sehingga pada tahun 1956 yang kemudian dilanjutkan di tahun 1964, pemerintah secara resmi melakukan gerakan penyederhanaan karakter tradisional bahasa mandarin.
Kita mulai Blog ini dengan “Bismillah”. Semoga berbagai pengalaman belajar Mandarin yang akan saya tulis kemudian dapat membantu dan memotivasi teman-teman untuk mengenal atau mempelajari lebih jauh Bahasa Mandarin.
Kenapa Mandarin?
Bahasa Mandarin adalah Bahasa yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. Menurut George Weber dalam artikelnya: “Top Languages: The World’s 10 Most Influential Languages” in Language Today (Vol. 2, Dec 1997), ada 1026 Juta penduduk yang berbahasa ibu Mandarin atau lebih kurang terdapat 14.1% penduduk dunia yang menggunakan Mandarin sebagai Bahasa pengantar sehari-hari. Dengan kata lain, Mandarin adalah Bahasa dunia nomor satu yang paling banyak digunakan. Terlebih lagi, dengan perkembangan perekonomian negri Cina yang begitu pesat sejak awal tahun 1990, menjadikan Bahasa Mandarin sebagai Bahasa pengantar yang wajib dipelajari agar bisa mengambil bagian dalam suksesnya perkembangan ekonomi negri Cina. Sebagai contoh implikasi riil-nya, menurut survey yang dilakukan Center of Applied Linguistic, antara tahun 1997 dan 2008, di Amerika Serikat terdapat peningkatan hingga 3% dalam aplikasi Bahasa Mandarin sebagai Bahasa pengantar di sekolah-sekolah dasar dan menengah keatas. Tidak mau ketinggalan, dalam sebuah seminar di Bandung , yang diadakan Universitas Maranatha pada bulan November 2013, disebutkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terdapat peningkatan yang signifikan akan pembelajaran Bahasa Mandarin di Indonesia.
Apa itu Bahasa Mandarin?
Bahasa Mandarin pada mulanya merupakan Bahasa yang digunakan oleh para mentri dan pejabat tinggi kerajaan Cina. Bahasa Mandarin sendiri didasarkan dari dialek penduduk Cina bagian utara, yaitu dialek Nanjing yang kemudian diganti menjadi dialek Beijing. Dialek Beijing ini kemudian dijadikan standar Bahasa kerajaan Cina sejak zaman Dinasti Qing (1644-1912). Bahasa standar ini dikenal dengan sebutan guānhuà (官話) yang artinya “Bahasa resmi”. Kemudian diakhir masa pemerintahan Dinasti Qing, tepatnya di tahun 1909 pihak kerajaan mengukuhkan dialek Beijing sebagai Bahasa Nasional kerajaan Cina, yang dikenal dengan nama guóyǔ (国语/國語). Dikala sistem Kerajaan berubah menjadi Republik (ROC), Bahasa Nasional atau guóyǔ lebih mudah dipromosikan. Pemerintah mengambil peran penting dalam hal ini. Selanjutnya, Cina mengalami revolusi lagi dalam pemerintahannya, membagi Cina daratan dan Taiwan menjadi 2 wilayah yang berbeda administrasi dan ideologi. Cina daratan berada dibawah bendera Republik Rakyat Cina yang berpaham sosialis, sementara Taiwan berada dibawah bendera Republik Cina dengan ideologi demokrasinya. Hal ini juga berpengaruh pada penetapan standar bahasa nasional. Republik Rakyat Cina mengubah guóyǔ menjadi pǔtōnghuà (普通話) sementara Taiwan tetap menggunakan istilah guóyǔ sebagai bahasa nasionalnya. Secara bahasa satu dengan yang lainnya adalah identik namun terdapat perbedaan standar dalam berbagai situasi percakapan.
Karakter Tradisional & Karakter Sederhana
Bahasa Mandarin terkenal selain karena bahasanya yang unik memiliki nada dalam setiap katanya, juga karena tulisannya yang indah. Terdapat 2 cara penulisan dalam Bahasa Mandarin, yaitu menggunakan karakter tradisional atau karakter sederhana. Perbedaan karakter penulisan ini muncul dikarenakan pemerintah Republik Rakyat Cina ingin meningkatkan kemampuan baca-tulis penduduknya. Sehingga pada tahun 1956 yang kemudian dilanjutkan di tahun 1964, pemerintah secara resmi melakukan gerakan penyederhanaan karakter tradisional bahasa mandarin.